Friday, August 28, 2015

Tanpa Pengalaman Balap Sungguhan, Pria Ini Bisa Naik ke Podium di Silverstone

Tanpa Pengalaman Balap Sungguhan, Pria Ini Bisa Naik ke Podium di SilverstoneTangerang - Tahun ini merupakan kali pertama Nissan Indonesia mengikuti Nissan GT Academy, yakni sebuah kesempatan bagi para gamers menjadi pebalap sungguhan.

Baru pertama ikut, nama Indonesia pun langsung terangkat berkat Andika Rama Maulana yang finish di urutan kedua pada putaran final yang digelar di Silverstone, Inggris. Padahal, Andika sebelumnya tidak memiliki pengalaman menjadi pebalap.

"Basic pebalap enggak ada. Tapi aku dari dulu memang suka main game GranTurismo," kata Andika saat ditemui di booth Nissan di GIIAS 2015, ICE, BSD, Tangerang, (28/8/2015).

Menurutnya, dia sudah suka bermain game balap itu sejak masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Kala itu, dia masih menggunakan controller (stik) game biasa. Baru beberapa tahun ini, Andika menggunakan controller berupa simulator.

"Aku main GranTurismo pakai stik dari jaman TK dari jaman GranTurismo pertama terus sampai ke-6 sekarang. Mulai 5 tahun terakhir pakai simulator," katanya.

Mahasiswa semester 7 jurusan teknik mesin di salah satu universitas swasta di Jakarta ini mengatakan, dia baru bisa mengendarai mobil ketika sudah berumur 17 tahun. Dari situlah Andika memiliki kemampuan mengemudi hingga menjadi runner-up di Silverstone di belakang pebalap Filipina.

"Mulai nyetir pas punya SIM umur 17. Sebenernya udah bisa. Cuma sama Ayah
ditahan dulu sampai punya SIM. Baru 2-3 tahun ini bawa mobil sendiri," kata dia. Cihuy, ini contoh #nodrivingunder17 nih, bravo!

Andika pun masih harus beradaptasi dari kebiasaaan bermain game untuk langsung mengemudi mobil balap Nissan. Namun, adaptasinya tidak terlalu berlebihan.

"Adaptasinya enggak begitu banyak. Paling awal itu aku harus adaptasi sense of speed. Karena di game kan kita statis, enggak gerak. Kalau di sini benar-benar gerak. Awalnya satu lap dua lap mata bisa fokus. Tapi udah di lap 6 ke atas udah mulai kurang fokus. Lalu G-Force, kalau di game belok-belok aja. Kalau di mobil benaran itu goyang-goyang, jadi fisik terkuras," sebutnya.


(rgr/ddn)

0 comments:

Post a Comment