Tuesday, March 18, 2014

Mobil Berbahan Bakar Gas Harus Populer di Indonesia

Mobil Berbahan Bakar Gas Harus Populer di IndonesiaJakarta - Di masa depan, pergantian dari mobil berbahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas diyakini bisa terjadi. Ada dua faktor yang akan membuat mobil ini laris di pasaran yakni stok minyak bumi yang semakin menipis setiap tahunnya dan juga tren yang terus berkembang.

Direktorat Industri Alat Transportasi Darat Departemen Perindustrian, Suryono, mengatakan ke depannya kendaraan yang ada di Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan BBM. Nantinya akan ada pergantian dari BBM ke CNG atau LPG.

"Cadangan gas kita masih banyak. Kita harus bisa memindahkan kendaraan berbahan bakar minyak ke gas," kata Suryono di sela-sela Opening Ceremony INAPA 2014 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/3/2014).

Menurut Suryono, hal yang harus dilakukan saat ini adalah membangun image dan mengedukasi masyarakat tentang keunggulan menggunakan bahan bakar gas. Sebab, masyarakat masih banyak yang kurang mengerti manfaat lebih menggunakan gas ketimbang mesin bensin atau diesel.

"Mau tidak mau ke depannya kita harus menuju ke bahan bakar gas. Kita harus bersama-sama menggunakan gas dan tidak perlu kita takuti," katanya.

Setelah membangun image dan mengedukasi, langkah selanjutnya adalah menyediakan komponen dan industri pendukung lainnya. Itu dilakukan agar masyarakat yang nantinya menggunakan mobil dengan bahan bakar gas tidak kesulitan mengisi gas.

"Komponen-komponen untuk gas harus kita sediakan, kita harus menuju ke arah sana, temen-teman bisa menangkap kesempatan ini, domestik dan opportunity kita. Itu tidak boleh kita lepas, kalau itu lepas kita tidak punya apa-apa lagi dari sumber daya yang kita miliki," tuntasnya.


0 comments:

Post a Comment