Monday, July 21, 2014

Menang Game Online, Michelin Kirim 3 Pemuda Ini ke Malaysia

Menang Game Online, Michelin Kirim 3 Pemuda Ini ke MalaysiaJakarta - 3 pemuda dari Indonesia terpilih untuk mengikuti acara Michelin Pilot Sport Experience (MPSE) di sirkuit Sepang Malaysia. Terpilihnya 3 pemuda Indonesia ini bukan tanpa tantangan, karena 3 pemuda ini harus memenangkan pertandingan game online 'Michelin The Right 2 Race' yang digelar Michelin pada 26-30 Juni 2014 kemarin.

"Kompetisi The Right 2 Race ini merupakan satu komitmen Michelin untuk membawa semangat Motorsport lebih dekat kepada konsumen," ujar Country Director PT Michelin Indonesia, Jean Charles Simon, di Jakarta, Senin (21/7/2014).

3 pemuda yang memenangi game online kali ini terdiri dari Jonathan Christopher (19), Pandu Nuhuswantoro (26), dan Onny Cahyono Sutedjo. Dan ke-3 nya pun menjadi perwakilan Indonesia dari 25 pemenang yang mewakili Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Australia.

"Mengenai kompetisi online ini, minat para gamers untuk berpartisipasi sungguh luar biasa. Tercatat lebih dari 80 ribu peserta ikut berkompetisi mengarah kemampuannya dalam berstrategi pembalap professional secara online," kata Marketing Manager PT Michelin Indonesia, Victor Daniel.

Sehingga Victor menambahkan, setiap perwakilan negara-negara di ASEAN dan Australia akan merasakan ketangguhan ban Michelin langsung di Sirkuit Spang Malaysia.

Dan ajang MPSE 2014 kali ini telah digelar Michelin ke-9 kalinya. Namun perbedaannya tahun ini setiap perwakilan negara harus bermain game online terlebih dahulu. Dan setiap pemenang ini pun akan merasakan langsung mobil formula 4, Lamborghini Super Troefo, Rnault Clio, dan Formula Le Mans.

"Game online ini Saya tahunya dari teman, dan dia telah mencobanya terlebih dahulu. Akhirnya saya memutuskan untuk mencobanya. Dan setelah saya mencobanya berkali-kali, akhirnya saya berhasil menjadi 2 terbaik. Padahal game online ini sangat berbeda dengan game lainnya. Dimana kita memang harus benar-benar paham akan sirkuit Sepang," kata Pandu (26).

Hal senada juga diungkapkan mahasiswa kedokteran salah satu perguruan swasta di Jakarta, Jonathan.

"Gamenya lumayan susah, saingannya banyak. Dan kalau games lainnya kita mainkan dengan cara mengemudikannya, kali ini kita yg harus menunentukan dimana harus belok, berapa kecepatannya dan ini juga susah. Saya butuh berkali-kali untuk memenangkannya," kata Jonathan (19).

"Awalnya saya takut game ini mengganggu pelajarannya. Karena kan dia kuliahnya cukup sulit. Tapi setelah berjalan Saya yakin Jonathan orang yang bertanggung jawab. Jadi tidak masalah, terlebih dia telah memanangkannya," ujar Mama Jonathan yang tidak ingin disebutkan namanya.‎

0 comments:

Post a Comment