Monday, July 21, 2014

Penjualan Mobil Bulan Juli Terkena Dampak Pilpres dan Lebaran

Penjualan Mobil Bulan Juli Terkena Dampak Pilpres dan LebaranJakarta - Para pelaku industri otomotif masih harap-harap cemas dengan situasi terakhir pemilihan presiden. Jika kondisi setelah pilpres tidak kondusif ditakutkan penjualan mobil bulan Juli 2014 bakal anjlok.

Faktor lainnya yaitu libur Hari Raya Lebaran mencapai 1 minggu. Lamanya libur lebaran diprediksi menurunkan penjualan mobil bulan ini.

"Turun karena waktu kerja terpengaruh oleh pilpres. Kedua, ada juga faktor lebaran. Orang H-3 pikirannya sudah cuti, ambil liburan. Libur lebaran yang jatuhnya tanggal 28 Juli mempengaruhi hari kerja," kata Wakil Presiden PT Toyota-Astra Motor Suparno Djasmin di Jakarta.

Menurut pria akrab disapa Abong ini, cukup banyak konsumen menunda pembelian mobil baru menjelang pilpres dan menjelang lebaran. Dia pun memprediksi pasar mobil Indonesia dikatakan Abong bakal kembali normal pada September 2014.

Adapun ajang Indonesia International Motor Show pada September 2014 bakal banyak membantu penjualan mobil baru di Indonesia.

"Dengan pilpres ini, memang ada konsumen yang menunda dalam pembelian, tapi tidak semua. Dan juga saya kira perlu dicermati pas liburan lebaran ini juga bertepatan dengan tahun ajaran baru. Agustus mustinya menurun. Saya kira akan bisa kembali ke normal kalau hasil pilpres aman," ungkapnya.

Auto2000 sendiri diungkap Abong menargetkan penjualan 20.000 unit per bulan. Sejak Januari-Juni 2014, Auto 2000 sudah berhasil menjual 159.534 unit kendaraan.

"Kalau Auto2000 targetnya 20 ribu per bulan" tutup Abong.


0 comments:

Post a Comment