Wednesday, December 10, 2014

Modifikator Indonesia Berguru ke Jepang

Modifikator Indonesia Berguru ke JepangYokohama - Cleveland, membuktikan janjinya untuk mengajak pemenang kompetisi Cleveland CycleWerks Kustomfest 2014 Bike Build Off, Pamungkas Sujatmiko (Micho Custom) untuk berguru ke Jepang.

Cleveland mengajak pria yang akrab dipanggil Micho ini untuk menghadiri pameran custom dunia The 23rd Yokohama Hot Rod Custom Show 2014 beberapa waktu lalu.

"Kami memberikan kesempatan dan pengalaman yang berharga bagi pemenang kompetisi Cleveland CycleWerks Kustomfest 2014 Bike Build Off, Micho Custom yang menghasilkan sebuah karya luar biasa dengan basis motor Cleveland Tha Heist. Kesempatan ini kami berikan sebagai salah satu apresiasi kami terhadap Micho sekaligus memfasilitasi bakat yang dimilikinya dengan melakukan studi banding ke Jepang, yang menjadi kiblat dunia custom," ujar CEO CCW Indonesia, Dhani Yahya dalam siaran pers.

Selain bisa menyaksikan parade karya-karya terbaik custom bike dari berbagai penjuru di Jepang, Micho bisa berdiskusi dan melihat langsung manajemen sebuah bengkel custom yang dikelola secara professional, mulai dari penataan workshop, alat kerja hingga strategi
pemasarannya.

Selama ini, Micho hanya menjalankan workshopnya secara tradisional dengan mengandalkan skill-nya dalam membangun sebuah motor custom.

"Saya terkesan dengan perjalanan ini dan berterima kasih kepada Cleveland CycleWerks Indonesia atas kesempatan yang diberikan. Dalam perjalanan ini saya bisa melihat hasil karya custom kelas dunia yang tingkat pengerjaannya sangat detail dan rapi. Banyak hal-hal baru yang memotivasi saya untuk berkarya dan bisa berperan dalam memajukan dunia custom di Indonesia," ujar Micho.

Setelah mengikuti kompetisi Cleveland CycleWerks Kustomfest 2014 Bike Build Off, Micho mengaku banyak menerima pesanan dari berbagai daerah.

Banyak penggemar motor custom Yokohama Hot Rod Custom Show di Jepang yang datang dan memintanya melakukan pengerjaan yang dimulai dari 0 atau masih berupa bahan.

"Sebelum mengikuti kompetisi biasanya hanya menerima 1-2 motor sekarang menjadi 4-6 motor. Dengan pengalaman yang saya dapat dari Jepang ini pastinya akan berguna untuk saya karena bisa memberikan sebuah ide untuk diterapkan pada saat saya merancang ulang sebuah motor," ujarnya.


0 comments:

Post a Comment