Tuesday, January 27, 2015

Industri Otomotif Indonesia Diyakini Bakal Menjadi Kiblat di Asean

Industri Otomotif Indonesia Diyakini Bakal Menjadi Kiblat di AseanJakarta - Tahun ini pertumbuhan pasar otomotif, khususnya kendaraan roda empat, diperkirakan tak berubah dibanding 2014 lalu alias stagnan, dengan penjualan sekitar 1,2 juta unit. Namun, di masa mendatang, pasar mobil diyakini kembali moncer bahkan menjadi kiblat di Asean.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Jongkie D Sugiarto, menyebut, salah satu pendorong mencorongnya industri otomotif adalah kondisi ekonomi nasional dan masyarakat yang membaik. "Pertumbuhan ekonomi ini adalah faktor utama dimana pengaruhnya kepada income perkapita masyarakat Indonesia," kata Jongkie di Jakarta.

Mengkilapnya kinerja pereknomian, akan membawa dampak membaiknya pendapatan. Walhasil dengan daya membeli yang semakin kuat, permintaan mobil pun meningkat. Terlebih pabrikan mobil juga terus berdatangan ke Indonesia untuk menanam investasinya.

"Itulah domino efek daripada pertumbuhan ekonomi, itu faktor yang paling penting dalam pertumbuhan otomotif," ucap Jongkie.

Pernyataan senada diungkapkan Direktur Corporate and External Affairs Toyota Motor Manufacturing Indonesia, I Made Dana Tangkas. Bahkan, Made optimistis, industri otomotif Indonesia berpotensi untuk menjadi kiblat di Asean.

Made menyebut, selain ekonomi yang terus bertumbuh, jumlah penduduk Indonesia yang bertambah juga memicu potensin pasar Indonesia semakin cerah. Terlebih, tambahan penduduk baru itu merupakan kaum muda yang produktif.

"Selain jumlah penduduk yang besar dan ekonomi yang terus tumbuh positif, rasio kepemilikan mobil di Indonesia juga masih kecil," katanya.

Dia memberi contoh penjualan mobil di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari 1 juta unit hingga lebih dari itu. Bahkan pada 2012 lalu, penjualan telah menyentuh 1,2 juta unit.



0 comments:

Post a Comment