Jakarta - Sepanjang Januari hingga Juli lalu, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah mengekspor kendaraan dalam bentuk utuh (CBU) sebanyak 102.100 unit atau meningkat 29,5 persen dibanding periode yang sama 2014. Bahkan, ekspor sebanyak itu dicapai dalam waktu dua bulan lebih cepat dibanding tahun lalu.
Siaran pers TMMIN yang diterima detikOto, Senin (31/8/2015) menyebut, dari jumlah tersebut, Toyota Fortuner tercatat sebagai model yang paling banyak. âÂÂEkspor Toyota Fortuner mencapai 28.500 unit, diikuti Toyota Vios yang sebanyak 27.900 unit dan Kijang Innova 9.700 unit,â bunyi keterangan pers tersebut.
Sementara jumlah sisanya dibukukan oleh Toyota Agya, Avanza, Rush, Town Ace, Town Lite, serta Toyota Yaris. âÂÂTembusnya angka 100.000 unit dalam tujuh bulan pertama di 2015 ini, memberikan dampak psikologis yang besar bagi seluruh jajaran Toyota Indonesia untuk bekerja keras agar dapat mencapai target ekspor kendaraan utuh tahun ini, yakni naik 10 persen dari 160.000 unit yang dicapai pada 2014 lalu,â papar Direktur Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN, I Made Dana Tangkas.
Pencapaian angka ekspor hingga 100.000 unit per tahun pertama kali tercapai pada 2012 lalu. Kinerja ekspor semakin moncer setelah kendaraan penumpang seperti Toyota Vios dan Toyota Yaris diproduksi lokal pada akhir 2013.
Menurut Made, peningkatan jumlah ekspor tersebut seklaigus membuktikan bahwa kualitas produk buatan Indonesia dapat diterima dengan baik oleh pasar global. Bahkan produk yang sarat dengan penerapan teknologi tinggi seperti otomotif sekali pun.
Selain kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga melakukan ekspor kendaraan dalam bentuk terurai (completely knock down/CKD). Hingga Juli lalu jumlahnya mencapai 24.600 unit.
TMMIN juga mengkespor mesin sebanyak 31.800 unit. Jumlah itu terdiri dari mesin bensin sebanyak 24.800 unit dan mesin berbahan bakar ethanol 7.000 unit.
Bahkan, tak hanya mesin, komponen kendaraan pun juga diekspor. Jumlah komponen tersebut mencapai 34,5 juta buah.
Adapun negara yang dibidik sebagai tujuan ekspor, terdiri dari 70 negara. Mereka berada di kawasan Asia-Pasifik, Amerika Latin, Timur Tengah, serta Afrika.
(arf/lth)