Wednesday, September 30, 2015

Brio Satya Pakai Crank Shaft Produksi Indonesia

Brio Satya Pakai Crank Shaft Produksi IndonesiaKarawang - PT Honda Prospect Motor (HPM) akan membuka fasilitas produksi crank shaft atau poros engkol di pabriknya, Karawang, Jawa Barat. Komponen crank shaft itu diproduksi di Indonesia untuk memenuhi peraturan pemerintah tentang mobil Low Cost Green Car (LCGC).

Makanya, HPM serius akan memproduksi crank shaft di Indonesia mulai September 2016. Hal itu dilakukan agar kandungan komponen lokal pada Brio Satya sebagai model LCGC Honda meningkat.

Crank shaft ini merupakan bagian dalam mesin yang mengubah gerakan naik turun piston menjadi gaya rotasi untuk menggerakkan roda mobil.

"Nantinya komponen lokal Brio Satya 85 persen," kata Direktur Pemasaran dan Pelayanan Purna Jual PT HPM, Jonfis Fandy di fasilitas produksi Honda di Jl Mitra Utara II, Kawasan Industri Karawang Mitra, Karawang Timur, Jawa Barat, Rabu, (30/9/2015).

Fasilitas produksi crank shaft itu berdiri di atas lahan seluas 7.000 m2 di dalam area pabrik PT HPM Karawang. Pabrik ini nantinya akan memiliki kapasitas produksi hingga 1.000 unit per hari atau 243.000 unit per tahun.

Tak hanya crank shaft, HPM juga akan membangun pabrik komponen Connecting Rod. Pabrik tersebut akan beroperasi pada 2018.

Sama halnya dengan crank shaft, fasilitas produksi connecting rod juga digunakan untuk menambah kandungan lokal pada LCGC. Nantinya, pabrik ini akan berdiri di atas lahan seluas 4.000 m2 dengan kapasitas produksi 1.000 unit per hari atau 243.000 unit per tahun.


(rgr/ddn)

0 comments:

Post a Comment