Wednesday, September 30, 2015

Punya Konsumen yang Mapan dan Loyal, Rolls-Royce Santai Hadapi Bea Masuk

Punya Konsumen yang Mapan dan Loyal, Rolls-Royce Santai Hadapi Bea MasukJakarta - Terhitung sejak Juli lalu pemerintah telah mengerek tarif bea masuk mobil impor dari 40 persen menjadi 50 persen. Namun, bagi pabrikan asal Inggris, Rolls-Royce, kebijakan seperti itu tak menjadi hambatan serius bagi bisnisnya. Mengapa?

“Kami tahu dalam hal pajak di Indonesia, banyak yang menilai cukup memberatkan. Ada pajak barang mewah, ada kenaikan tarif bea masuk dan lainnya. Tentu, dengan naiknya pajak tentu membuat harga juga bertambah. Tapi ini bukan hambatan serius,” papar Regional Sales Manager Central Asia Rolls-Royce, David Kim kepada detikOto, di Jakarta, Rabu (30/9/2015).

Kim mengatakan, di wilayah manapun hambatan bisnis terutama impor pasti ada, meski wujudnya bermacam-macam dan bukan hanya sekadar tarif.

Tetapi, lanjut dia, fakta membuktikan meski di tengah kondisi yang ada saat ini, geliat bisnis Rolls-Royce di Indonesia masih menggeliat. “Penjualan masih berjalan seperti biasa. Minimal masih seperti tahun lalu. Artinya, permintaan tetap ada,” kata dia.

Hanya dia tak mau menyebut jumlah penjualannya di Indonesia selama Januari hingga Agustus lalu. Kim berdalih kebijakan tak menyebut angka penjualan tersebut merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Rolls-Royce pusat di Inggris.

“Tapi yang pasti, kami terus tumbuh. Meski sedikit, tetapi pertumbuhan masih ada,” kata dia.

Menurutnya, masih terus menggeliatnya bisnis Rolls-Royce di Indonesia dikarenakan konsumen Rolls-Royce merupakan segmen yang cukup elastis terhadap kondisi. Memang, tak semua diantara mereka memesan mobil dan meminta segera dikirimkan, tetapi minimal sudah melakukan pemesanan.

“Sebagian besar konsumen kami adalah pengusaha yang benar-benar sudah mapan,” ujar Kim.

Faktor kedua, para pembeli umumnya memiliki fanatisme dan loyalitas terhadap merek Rolls-Royce yang tinggi. Namun tak sedikit diantara mereka yang tercatat sebagai pembeli yang untuk pertamakalinya membeli mobil merek Rolls-Royce.


(arf/ddn)

0 comments:

Post a Comment