Wednesday, November 4, 2015

Anak di Bawah Umur Banyak yang Nyetir, Polisi Giatkan Safety Riding

Anak di Bawah Umur Banyak yang Nyetir, Polisi Giatkan Safety RidingBandung - Banyaknya pelajar yang menggunakan kendaraan pribadi seperti motor cukup membuat dilematis. Di satu sisi, usia mereka yang belum memenuhi syarat untuk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Di sisi lain, kendaraan pribadi jadi transportasi alternatif melihat keberadaan dan fasilitas transportasi umum yang belum memadai.

Padahal, SIM adalah salah satu kelengkapan yang harus dibawa oleh pengendara. Kepemilikan SIM sekaligus menjadi tanda bahwa pengendara siap secara usia, pengetahuan, dan mental untuk mengendarai kendaraannya.

Namun yang terjadi di masyarakat saat ini justru terbalik. Banyak pelajar di bawah umur yang mengendarai sepeda motor untuk melakukan aktivitas seperti pergi sekolah. Kepemilikan SIM menjadi hal yang tidak begitu penting asal bisa sampai ke sekolah dengan tepat waktu.

Melihat fenomena tersebut, Kasubdit Dityasa Ditlantas Polda Jawa Barat, Muhammad Tora mengatakan perlunya edukasi safety riding dan penanaman disiplin bagi pelajar. Fenomena penggunaan sepeda motor oleh pelajar dibawah umur juga perlu ditinjau alasannya.

"Kita tidak menutup mata melihat banyak pelajar kelas 1 sampai 2 SMA yang tidak punya SIM dan mengendarai motor. Tidak menutup kemungkinan juga karena alasan rumah mereka jauh dengan sekolah atau orangtua yang sibuk jadi tidak bisa mengantar," ujar Muhammad Tora, saat dijumpai detikOto di Polda Jawa Barat, Bandung, Rabu (4/11/2015).

"Oleh karena itu kita berikan edukasi safety riding kepada para pelajar. Khususnya pelajar SMA sebagai persiapan menghadapi ujian SIM. Walaupun melanggar tetap kita beri edukasi. Kita beri sanksi juga dengan menahan STNK atau kendaraan mereka," ujarnya.

Dengan memberikan edukasi safety riding kepada pelajar, AKBP Muhammad Tora berharap dapat menekan jumlah kecelakaan yang terjadi serta mengubah mental para pelajar dalam berkendara.


(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment