Ini Wilayah Penyebaran Motor Terbesar di Indonesia

Jakarta - Sepanjang Januari hingga April lalu penjualan sepeda motor di Indonesia tercatat sebanyak 2.185.269 unit. Dari jumlah itu sebanyak 62,94 persennya terserap pasar di pulau Jawa. Lantas dimana saja wilayah sebaran terbesar lainnya?

“Jawa menjadi penyerap terbanyak karena secara demografis memang terpadat di Indonesia. Sehingga, jumlah diler, lembaga pembiayaan, penduduk juga lebih banyak,” tutur Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala saat dihubungi di Jakarta, Selasa (12/5/2015).

Data AISI yang diterima detikOto menunjukkan, sepanjang kurun waktu itu, konsumen di pulau Jawa menyerap 1.375.376 unit (62,94 persen). Sedangkan di tempat kedua konsumen di pulau Sumatera dengan serapan sebanyak 361.843 unit (16,56 persen)

Berikutnya, pulau Kalimantan yang sebanyak 123.836 unit (5,67 persen). Konsumen di pulau Bali menempati urutan keempat dalam penyerapan motor dengan pembelian sebanyak 96.796 unit (4,43 persen). Sedangkan konsumen di Papua menyerap 9.302 unit (0,43 persen).

Dibanding penjualan Januari hingga April 2014, penjualan empat bulan pertama tahun ini menurun sebesar 19,65 persen. Meski sejak tahun lalu penjualan kendaraan roda terus merosot, namun Sigit meyakini kendaraan ini masih akan menjadi pilihan.

“Terutama sepanjang ada layanan angkutan massal yang aman, nyaman, serta murah. Sebab, motor adalah sarana angkutan yang murah, praktis, dan fleksibel. Terutama bagi masyarakat di kota-kota besar yang setiap hari menghadapi kemacetan dan angkutan massal masih terbatas,” paparnya.

Meski saat ini penjualan terus melorot, lanjut Sigit, namun itu bukan berarti minat masyarakat terhadap alat transportasi ini menurun. Bukan pula pertanda pasar sepeda motor telah berada di titik puncak dalam sebuah mekanisme pasar. Namun, penurunan lebih dikarenakan faktor daya beli yang menurun.

Penurunan tak hanya terjadi di pulau Jawa saja, tetapi juga pulau-pulau lainnya. Berikut wilayah penyerap motor di pulau Jawa sepanjang Januari hingga April.

Jawa Timur 382.351 unit (17,50)
Jawa Barat 378.442 unit (17,32)
DKI Jakarta 274.620 unit (12,57)
Jawa Tengah 241.304 unit (11,04)
DI Yogyakarta 98.410 unit (4,50)



(arf/ady)

Posted in: