Nissan Tak Harapkan X-Trail Hybrid Jadi Volume Maker Penjualan

Sentul - PT Nissan Motor Indonesia berniat meluncurkan Sport Utility Vehicle (SUV) Nissan X-Trail versi hybrid pada tahun ini. Namun, Agen Pemegang Merek Nissan di Indonesia itu tak berharap banyak terhadap volume penjualan mobil tersebut. Mengapa?

"Kehadiran X-Trail hybrid ini bagi kami lebih bertujuan sebagai sarana edukasi, branding, serta persiapan," tutur GM Perencanaan Produk dan Pemasaran NMI Budi Nur Mukmin di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/6/2015).

Menurutnya, sebagai sarana edukasi karena mobil ini mengusung teknologi ramah lingkungan terutama teknologi motor listriknya yang menjadikan mobil irit konsumsi bahan bakar.

Sedangkan sebagai sarana penguatan brand atau brand building, Nissan X-Trail hybrid itu bakal menjadi sarana unjuk diri Nissan bahwa merek ini memiliki produk berteknologi canggih. Soalnya, meski sampai saat ini mobil hybrid di Indonesia masih belum memasyarakat, namun pengetahuan masyarakat sudah mulai tumbuh.

"Dan sebagai persiapan, jika nantinya pemerintah benar-benar memberi insentif bagi mobil hybrid atau yang mengusung teknologi ramah lingkungan, seperti di luar negeri, naka kita sudah siap. Jadi enggak mulai dari awal banget," papar Budi.

Sampai saat ini, insentif itu belum ada. Walhasil, harga mobil hybrid di Tanah Air saat ini sangat mahal. Akibatnya, penjualan mobil ini juga tak seperti bermesin konvensional.

"Oleh karena itu, kalau bicara soal volume penjualan, paling kami perkirakan 50 - 100 unit per tahun," ucapnya.

Hanya, soal harga yang bakal dipatok untuk X-Trail hybrid itu, Budi mengaku belum bisa menginformasikan. Dia berdalih harga bakal ditetapkan sepekan sebelum peluncuran. "Sedangkan waktu peluncuran belum kami tetapkan final. Yang pasti tahun ini," imbuhnyam





(arf/ddn)

Posted in: