Monday, June 29, 2015

Rifat Sungkar: Tol Cipali Mirip Jalanan yang Disetrika, Mulus Tapi ada Konsekuensinya

Rifat Sungkar: Tol Cipali Mirip Jalanan yang Disetrika, Mulus Tapi ada KonsekuensinyaJakarta - Tol baru Cikopo-Palimanan bakal menjadi solusi untuk mengurai kemacetan jelan puncak mudik Idul Fitri tahun ini. Pebalap nasional, Rifat Sungkar sempat menjajal tol ini dengan mobilnya.

"Jadi pengetahuan pertama adalah tol itu panjangnya 116,7 km betul, tapi kalau dilihat kilometer palnya itu 186 km. Memang ada kebingungan di situ. Ternyata 186 itu dihitung dari Cawang. Tol dari Cikopo ke Palimanan betul cuma 116,7 km," ujar Rifat.

Menurutnya, tol Cipali ini memiliki jalan yang mulus. Meski jalannya mulus, konsekuensinya adalah pengemudi tidak sadar kalau mobilnya bakal melambat.

"Jalanannya kaya disetrika, taruh botol enggak akan jatoh saking engak bumpy sama sekali. Tapi, konsekuensinya adalah kalau lari 80 km/jam, dalam semenit enggak berasa kalau lari sudah 40 km/jam, dikencengin 100 km/jam nanti pelan lagi, dikencengin lagi jadi 120 km/jam nanti pelan lagi. Jadi lari 140 km/jam enggak berasa di sana, kayak lari 80 km/jam. Ini yang bahaya karena terlena," katanya.

Selanjutnya, Rifat mengatakan, bahaya di tol ini adalah terpaan angin dari samping. Hal itu akan berakibat fatal apabila mobil sedang mengangkut beban yang berat.

Selain itu, yang membuat resah pengemudi dari tol ini adalah tempat berhenti beristirahat yang masih jarang. Saat Rifat menjajal tol Cipali, dia hanya menemui 1 rest area yang siap digunakan yaitu di km 102.

"Ada 8 rest area, baru 1 yang buka. Dan gue bilang enggak rekomen kalau isi bensin di km 102. Karena kalau melihat dari kapasitas kendaraan yang akan datang, lebih baik diisi sebelum tol Cipali," ujarnya.

"Karena hal yang paling-paling ganggu adalah kalau bensin sudah setengah kurang di tengah perjalanan. Kenapa? Bukan masalah mogoknya, tapi mental itu enggak nyenengin, deg-degan. Lu pikirin enggak kalau macet 3-4 jam di situ, kalau habis bensin mau ngapain? Sama sekali enggak bisa ngapa-ngapain. Harus prepare. Isi bensin disarankan di km 70 kalau enggak salah, pokoknya sebelum cabang yang mau ke Bandung dan Cikopo. Karena setelah 70-an baru 102, jauh loh," jelas Rifat.


(rgr/ddn)

0 comments:

Post a Comment