Wednesday, July 1, 2015

GT Academy Patahkan Anggapan Jadi Pebalap Haruslah Orang Berduit

GT Academy Patahkan Anggapan Jadi Pebalap Haruslah Orang BerduitSentul - Selama ini anggapan yang jamak dianut masyarakat adalah, untuk menjadi seorang pebalap profesional harus memiliki duit yang banyak atau dari keluarga pebalap, maklum untuk pengadaan sarana untuk melatih diri membutuhkan biaya besar.

Namun, anggapan itu kini luruh karena Gran Turismo (GT) Academy yang digelar Nissan telah membuktikan melalui game racing pun seseorang bisa menjadi pebalap profesional.

“Selama ini untuk mewujudkan cita-cita menjadi pebalap (mobil) profesional identik dengan harus memiliki banyak uang. Atau paling tidak, dari keluarga pebalap, sebab untuk latihan atau pengadaan sarana juga membutuhkan uang tak sedikit,” papar GM Strategi Pemasaran dan Perencanaan Produk PT Nissan Motor Indonesia, Budi Nur Mukmin, di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Menurut Budi, untuk mendaftar GT Academy tidak dikenakan biaya. Selain itu proses dan syaratnya pun mudah. Proses kualifikasi juga online. Cukup memiliki perangkat PlayStation 3 dan Gran Turismo 6 dan memiliki akun PlayStation Network bisa langsung mengikuti kompetisi tersebut.

“Jadi ini kesempatan langka, dan kesempatan sangat berharga bagi para gamer untuk mewujudkan impiannya menjadi racer profesional Nissan,” ucapnya.

Kini babak final GT Academy tengah berlangsung di Sentul Jawa Barat, dan diikuti 20 orang finalis. Dari jumlah itu akan disaring menjadi enam orang pemenang yang akan dikirim ke Silver Stone, Inggris, untuk menjalani pelatihan selama tiga bulan sebelum berkpmpetisi di tingkat lanjutan.

Mode permainan yang dipakai adalah Time Trial, yakni mengukur kecepatan waktu peserta mencapai garis finish. Pada babak awal, peserta kompetisi ini mencapai 15.000 orang lebih. Mereka berasal dari latar sosial dan pendidikan yang beragam.


(arf/ddn)

0 comments:

Post a Comment