Sentul - Para finalis Nissan GT Academy National asal Indoneisa dituntut tidak hanya lihai ngebut dalam sebuah permainan alias games. Kini para peserta pun diuji dalam mengendarai mobil di panasnya aspal Sentul kecil Jawa Barat.
Namun sebelumnya melakukan aksi di aspal Sentul, finalis Nissan GT Academy dibekali dengan ilmu safety riding dari Ananda Mikola Driving School.
Setelah mendapatkan cara berkendara dengan baik, 4 unit Nissan March sudah tersedia untuk melakukan uji breaking, slalom, S-U-L, dan pengereman Gudging.
Hmm, bagaimana pendapat peserta Nissan GT Academy asal Indonesia ini ya?
"Seru bangat, karena biasanya melakukannya secara virtual, dan saat ini aku langsung mengaplikasikannya di mobil benaran. Ini tidak sesulit perkirakan aku, karena sebelumnya kita sudah mendapat pelajarannya," ujar salah satu peserta, Raditya Indera.
Hal senada juga disampai Andika Rama Maulana, yang sangat antusias injak gas di atas aspal Sentul.
"Ini sangat asyik, kita bisa mengaplikasikan situasi balapan. Dan kalau pengujian breaking saya baru pertama kali, sedangkan slalom, ini kedua kalinya saya ikut. Tapi biasanya kalau belum slalom, aku coba aplikasikan dulu di virtual. Tapi ini asyik banget, saya niat sekali untuk bisa memenangkan kompetisi ini," ujar Rama dengan antusias.
Namun ujian peserta di Indonesia dinilai belum seberapa. Karena bagi peserta yang berhasil lolos dan berhak ke Silverstone Inggris, akan berkempatan untuk menunggangi mobil super dari Nissan secara langsung.
"Besok menggunakan mobil super Nissan, ya tidak ada masalah. Yang terpentingkan ada penyesuaian dulu, kalau sudah penyesuaian pasti bisa. Kan pebalap enggak perlu takut," ujar Raditya Indera.
(lth/ddn)
0 comments:
Post a Comment