Tuesday, July 15, 2014

Bagaimana Taktik Toyota Kurangi 'Rasa' Jepang di Indonesia?

Bagaimana Taktik Toyota Kurangi Jakarta - Sebagai sebuah merek Jepang, Toyota sudah menggurita di Indonesia. 'Rasa' Jepang pun sudah jauh berkurang berganti dengan 'rasa' Indonesia. Nah, inilah rahasia 'pengurangan rasa' itu.

Mantan Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor dalam bedah buku 'Rahasia Reputasi Toyota Indonesia' menjabarkan kalau peningkatan reputasi sebuah merek akan berdampak pula pada penjualan brand tersebut. Nah, untuk meningkatkan citra brand ini dibutuhkan beberapa strategi.

Johnny bercerita ketika dirinya maju menjadi CEO Toyota Indonesia, dirinya banyak berdebat dengan orang Jepang terkait strategi penjualan dan pemasaran merek Toyota di Indonesia.

Johnny meminta kebebasan berkreasi karena yang tahu kondisi pasar Indonesia adalah orang Indonesia, bukan orang Jepang. Yang penting, tujuan perusahaan seperti peningkatan market share atau angka penjualan.

"Saya dulu sering debat dengan Jepang. Siapa yang tahu kondisi pasar Indonesia, Anda atau Saya?," katanya dalam silaturahmi keluarga besar Perhumas dan bedah buku 'Rahasia Reputasi Toyota Indonesia: Peran CEO sebagai Ujung Tombak Perusahaan' di Jakarta, Selasa (15/7/2014).

Debat itu penting karena ia ingin agar penetresi Toyota di pasar Indonesia menggunakan cara Indonesia agar mereka lebih dekat dengan konsumen di Indonesia.

"Banyak yang berkata kalau saya itu PR (public relation), saya bilang tidak. Saya hanya praktisi. Kita harus tahu berhadapan dengan siapa karena semua kulturnya berbeda. Menghadapi konsumen berbeda, menghadapi pemerintah berbeda, menghadapi media berbeda," jelas Johnny.


0 comments:

Post a Comment