Monday, March 2, 2015

Indonesia Raih 6 Gelar Juara di Kategori Prototype dan UrbanConcept

Indonesia Raih 6 Gelar Juara di Kategori Prototype dan UrbanConceptManila - Mahasiswa dari Asia Pasifik dan Timur Tengah telah menaklukkan jalanan Luneta Park, Manila dengan mencatat lima rekor jarak tempuh baru di sirkuit jalanan Shell Eco-marathon Asia. Tim ITS 2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Indonesia, berhasil mencetak rekor jarak tempuh terjauh yaitu 152.7km/l dalam kategori UrbanConcept Shell FuelSave Diesel.

Sedangkan, Tim Batavia Generation dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mendapatkan peringkat ke-3 untuk kategori Prototype Shell FuelSave Gasoline, dengan jarak tempuh 485.4km/l, atau setara dengan jarak dari Jakarta ke Semarang.

Tahun ini, tim mahasiswa Indonesia unggul dalam kategori UrbanConcept Shell FuelSave Diesel dengan meraih peringkat 1, 2, dan 3. Peringkat ke-2 kategori UrbanConcept Shell FuelSave Diesel adalah tim Cikal Diesel dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berhasil menempuh jarak 136.9km/l, dan peringkat ke-3 diraih oleh Tim Bengawan 2 dari Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan rekor jarak tempuh 99.2km/l.

Sementara itu pada kategori UrbanConcept Shell FuelSave alternative fuel, penghargaan diraih oleh dua tim Indonesia yakni Tim Horas Mesin Universitas Sumatra Utara (USU) dengan kendaraan berbahan etanol yang berhasil menjadi juara ke-2 dengan rekor jarak tempuh 134.7km/l; dan Tim IST Akprind 1 dari Institut Sains & Teknologi AKPRIND pada peringkat ke-3 dengan mengusung kendaraan berbahan bakar etanol yang mencapai jarak tempuh 89km/l.

"Kami bangga sekali dengan prestasi tim mahasiswa Indonesia dalam kompetisi ini. Mulai dari proses seleksi awal hingga mereka bisa berkompetisi dan menjadi juara di Manila merupakan suatu perjalanan yang luar biasa," ujar Presiden Direktur dan Country Chairman Shell Indonesia Darwin Silalahi.

"Shell sangat senang dapat mendorong dan memotivasi para talenta muda ini untuk menyumbangkan ilmu dan bakat yang mereka miliki dalam mengharumkan nama Indonesia pada kompetisi internasional seperti ini," tambah Darwin.

"Prestasi ini berkat kerja tim bareng yang solid, dukungan dari para dosen kami yang memberikan motivasi terus menerus dan bimbingan. Tantangan kami di ajang SEM kali ini lebih kepada lintasan. Tahun lalu lintasan aspal semua arat dan sekarang ini terdapat paving garis dan mobil harus stabil untuk mengejar efisiensi bahan bakar. Kami mau mengembangkan lagi Sapu Angin Diesel ini karena target kami adalah 300 km/liter," lanjut Tim Manager ITS Team 2 Rizaldy Hakim Ash Shiddieqy.


0 comments:

Post a Comment