Monday, July 6, 2015

AISI: Aturan DP Turun, Tapi Tidak Mengubah Keadaan

AISI: Aturan DP Turun, Tapi Tidak Mengubah KeadaanJakarta - Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) memprediksi tahun 2015 akan menjadi tahun yang berat untuk industri motor. Bahkan mereka pun merasa, penjualan menjelang Lebaran tidak akan memberikan dampak yang cukup berarti.

"Tahun ini memang berat, penjualan saat lebaran naik mencapai 5 persen itu sudah Alhamdulillah sekali," ujar Ketua Umum AISI, Gunadi Sindhuwinata di Jakarta.

Pihaknya pun memang mendukung langkah pemerintah yang sudah menurunkan aturan down payment (DP) atau uang muka kendaraan. Otoritas Jasa Keuangan sebelumnya sudah menurunkan aturan uang muka.

Melalui paket peraturan tersebut, OJK menurunkan besaran uang muka pembiayaan kendaraan bermotor bagi Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan Pembiayaan Syariah dan Unit Usaha Syariah (UUS) Perusahaan Pembiayaan, mulai dari 5% sampai 10%.



“Kita melihat pemerintah juga ingin pasar lebih bergairah. Salah satunya dengan menurunkan angka Down Payment (DP). DP kita kan naik waktu itu dari 10 persen ke 20 persen, dan kini pemerintah berencana untuk menurunkannya menjadi 15 persen," jelas Gunadi.

"Saya anggap ini niatnya baik, tapi itu tidak bisa mengubah keadaan. Karena setelah uang muka, konsumen harus membayar setiap bulan dan ini yang memberatkan konsumen," tambahnya.

Sehingga AISI bakal mengambil langkah, bersikap pasrah dan berharap perekonomian Indonesia cepat pulih. Karena dalam situasi ekonomi yang sulit, lembaga pembiayaan juga tidak mau mengambil risiko dengan mengucurkan kredit yang terlalu murah.

“Misalnya dengan membuat kredit yang awalnya 3 tahun diperpanjang menjadi 4 tahun, kalau terjadi gagal bayar malah menimbulkan masalah," katanya.

"Lebih baik kita sadar situasi ini mempengaruhi dalam situasi semua bisnis. Kita bertahan saja, kalau ekonomi lebih baik pasti akan lebih baik. Karena pada dasarnya yang melemah itu daya beli kita," tambahnya.

0 comments:

Post a Comment