Suzuki: Peraturan Pemerintah 2 Tahun Lalu Bikin Pasar Menciut

Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) khususnya roda 2 menilai bahwa banyak kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, khususnya dalam 2 tahun terakhir kurang berhasil. Parahnya lagi adalah, kebijakan-kebijakan itu justru membuat pasar menjadi mengecil.

"Kita menghadapi situasi dan dilematis bahwa dari sejarah yang kita sudah catat sejak peraturan-peraturan yang muncul dalam 2 tahun terakhir diberlakukan, ini jujur saja market itu pelan-pelan mengecil ditambah lagi dengan kondisi saat ini," ungkap Senior Director Marketing & Sales 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Endro Nugroho di Jakarta.

Endro menjelaskan, masyarakat Indonesia ini khususnya di industri otomotif daya belinya sebesar 70 persen masih tergantung pada kredit. Kredit itu sangat tergantung pada interest dan interest sangat tergantung pada keberanian lising atau bank menerapkan bunga yang kompetitif.

"Kalau semua ini terkait dan bahkan sebenarnya tidak hanya otomotif tapi semua industri juga kena, jadi semua ini menjadi pekerjaan rumah (PR) umum. Mudah-mudahan saya tidak memfitnah siapa saja, tapi PR-nya sekarang ini banyak sekali, dimana sebenarnya kalau menurut saya menjadi masukan yang berharga buat kita," katanya.

Terlebih sekarang ini lanjut Endro aturan uang muka kendaraan bermotor kembali diturunkan untuk mendongkrak penjualan.

Dilihat dari sisi negatifnya adalah masyarakat bisa menilai jika selama ini keputusan pemerintah salah, atau barangkali keputusan pemerintah tentang uang muka belum tepat.

"Meski itu maksudnya sangat baik karena bisa mengurangi risiko bubble ekonomi, tapi jika market menilai kebijakan pemerintah saat itu salah mau bagaimana," lugasnya.


(ady/ddn)

Posted in: