Thursday, July 2, 2015

Upah Tak Sebanding Beban Kerja, Pekerja GM di Korea Akan Mogok

Upah Tak Sebanding Beban Kerja, Pekerja GM di Korea Akan MogokSeoul - Mayoritas anggota serikat pekerja General Motors di Korea Selatan sepakat untuk melakukan mogok kerja. Langkah itu mereka tempuh menyusul tidak adanya kesepakatan soal upah, para buruh menilai upah yang diberikan perusahaan tak sesuai dengan volume produksi yang mereka kerjakan.

Seperti dilaporkan Reuters, Jumat (3/7/2015), Komisi Hubungan Tenaga Kerja Korea Selatan mengatakan manajemen perusahaan dan perwakilan serikat pekerja akan bertemu pada 6 Juli mendatang. Mereka akan bertemu dalam kerangka arbitrase atau proses penyelesaian perselisihan di luar pengadilan, dengan dasar perjanjian bersama.

Pertemuan antara kedua belah pihak sejatinya bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, keduanya telah 12 kali bertemu untuk melakukan negosiasi, sejak 23 April lalu. Hanya, pembicaraan dengan topic seputar efisiensi yang akan dilakukan GM itu tak membuahkan hasil.

Pemogokan terjadi hampir setiap tahun di industri otomotif Korea Selatan. Pada 2014 lalu, untuk pertama kalinya sejak empat tahun, pemogokan karyawan GM bisa dihindari. Soalnya, telah terjadi kesepkatan antara perudsahaan dengan karyawan dalam hal bonus dan gaji pokok.

Awal tahun ini, GM menyatakan akan mengkahiri produkdsi di Indonesia dan memangkas operasi di Thailand sebagai bagian restrukturisasi bisnis di luar negeri. Kedua rencana ini memantik spekulasi akan terjadinya pengurangan pekerja di Korea Selatan,

Pabrikan asal Amerika Serikat itu telah menegaskan tidak akan menutup pabrik di wilayah yang memberikan kontribusi seperlima dari produk global itu. Meski begitu, efisiensi itu tetap diperlukan.

Saat ini 71 persen lebih dari 13.884 orang pekerja yang tergabung di serikat pekerja GM Korea Selatan sepakat untuk melakukan mogok kerja.


(arf/ady)

0 comments:

Post a Comment