Wednesday, October 28, 2015

Daihatsu Tak Tergoda Bikin Mobil Bermesin Besar

Daihatsu Tak Tergoda Bikin Mobil Bermesin BesarTokyo - Disaat pabrikan mobil dunia tengah berlomba menggelontorkan mobil-mobil dengan mesin besar atau di atas 1.000 cc. Hal ini tidak membuat Daihatsu Motor Company berkeinginan mengikutinya dan memilih berkonsentrasi membuat mobil dengan mesin di bawah itu. Mengapa demikian?

“Kami pernah membuat mobil dengan mesin besar (di atas 1.000 atau di atas 1.500 cc), tapi kami lebih fokus kepada mobil kecil atau di Jepang disebut dengan kei car,” tutur President Daihatsu, Masanori Mitsui di arena Tokyo Motor Show 2015, Tokyo Big Shigt, Rabu (28/10/2015).

Menurutnya, ada sejumlah alasan yang mendasari kebijakan itu. Salah satu yang terpenting adalah trend dan fakta yang ada di dunia. Mobil ini, kata dia, bakal menjadi pilihan masyarakat seiring dengan semakin langkanya bahan bakar dan isu lingkungan.

“Memang, tantangan terberatnya adalah bagaimana menanamkan teknologi tinggi yang banyak ke mobil kecil itu. Tapi itu tak masalah, karena terus berusaha mengembangkan teknologi yang sesuai,” kata Mitsui.

Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra, mengamini pernyataan Mitsui. Menurutnya, tren yang ada di dunia â€Â" baik minat produsen maupun permintaan konsumen â€Â" meminati mobil berukuran kompak.

“Bahkan produsen yang menyasar segmen premium pun juga menuju tren ini. Jadi ini sudah menjadi keniscayaan bahwa mobil berukuran kompak termasuk bermesin ukuran kecil, menjadi kebutuhan,” kata Amelia.

Tren ini tak lepas dari fakta bahwa sumber bahan bakar dari fosil semakin langka. Sementara di saat yang sama isu lingkungan tentang emisi dan lainnya juga semakin kencang disuarakan.

Lebih dari itu, keberadaan mobil berukuran kompak juga bakal menjadi primadona di pasar khususnya Indonesia. Soalnya, saat ini dalam komposisi jumlah penduduk Indonesia, kelompok usia muda merupakan yang paling banyak.

“Orang-orang muda inilah yang bakal menjadi peminat terbanyak mobil jenis ini. Artinya, potensi pasar untuk mobil ini cukup menjanjikan,” terang Amelia.


(arf/lth)

0 comments:

Post a Comment