Thursday, May 16, 2013

SMS-an Sambil Nyetir Jadi Aktivitas Mematikan

SMS-an Sambil Nyetir Jadi Aktivitas Mematikan Jakarta - Meski menjadi teman di banyak situasi, ponsel adalah musuh ketika kita berkendara. Saat Anda menggunakan ponsel untuk menelepon, resiko kecelakaan yang bisa terjadi meningkat hingga 4 kali bila dibanding berkendara tanpa menggunakan ponsel. Saat digunakan untuk SMS, resiko kecelakaan bahkan bisa lebih tinggi lagi.

Ketika berkendara, aktifitas menelepon dan SMS adalah dua hal yang sangat berbahaya. Namun bila dibandingkan, mengetik SMS saat berkendara ternyata bahayanya kira-kira 6 kali dibanding ketika kita menelepon.

Penelitian pernah dilakukan oleh University of Utah dimana para peneliti melakukan studi dengan menggunakan kendaraan simulator dan skenario lalu lintas identik, hingga menemukan bahwa risiko ber-SMS sambil menyetir secara signifikan lebih tinggi daripada berbicara di telepon.

"Ketika orang menelpon sambil mengemudi, resiko kecelakaannya bisa empat kali lebih besar," ujar peneliti dari University of Utah, Frank Drews.

Sementara hasil penelitian yang lain, mengetik SMS ketika mengemudi, adalah salah satu faktor utama penyebab kecelakaan yang lebih berbahaya, dibandingkan dengan berbicara di telepon.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Human Factors ini mengevaluasi kinerja 20 pengemudi yang menggunakan telepon selulernya untuk berbicara dan ber-SMS, sambil mengemudi.

Pengemudi berusia 19-23 tahun, diinstruksikan untuk merencanakan jalan-jalan malam di mana mereka harus mengatur sejumlah kegiatan.

"Tugas mereka hanya mengemudi pada sebuah simulator pada awalnya. Kemudian, pada langkah berikutnya, mereka akan ber-SMS dengan teman-teman mereka di ruangan yang berbeda sambil mengemudi," tambahnya.

Selama penelitian tersebut, terjadi 7 tabrakan, masing-masing disebabkan oleh pengemudi yang berbeda. 6 dari 7 kecelakaan tersebut (86 persen) terjadi ketika pengemudinya sedang ber-sms saat mengemudikan simulator tersebut.

Penelitian ini menemukan, ketika mengetik SMS sambil mengemudi, membuat respon si pengemudi menjadi lambat untuk bereaksi terhadap rambu-rambu, seperti lampu rem, dari kendaraan lain di depannya.

"Waktu respons mereka dengan cahaya pengereman ini tertunda sekitar 20 persen, penundaan yang signifikan dalam waktu reaksi," kata Drews.

Otolovers punya pengalaman atau komentar mengenai bermain ponsel sambil nyetir? Kirim cerita Anda ke redaksi@detikoto.com.
(syu/ddn)

0 comments:

Post a Comment