Thursday, January 23, 2014

PPnBM Mobil Naik, Orang Kaya Tetap Beli Mobil

PPnBM Mobil Naik, Orang Kaya Tetap Beli MobilJakarta - Kenaikan tarif PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) menjadi 125 persen sudah sah. Kenaikan PPnBM ini membuat banyak produsen dan distributor mobil di Indonesia mengeluh.

Bagaimana tanggapan PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengingat beberapa produk Nissan masuk dalam kategori ini?

"Kalau di segmen itu mau berapa saja dibayar. Beda dengan segmen Rp 100- Rp 200 juta," tegas Sales President Product Planning, After Sales, Dealer, Development and Customer Satisfaction PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Teddy Irawan.

Teddy berkeyakinan kalau orang kaya di Indonesia tidak akan terpengaruh dengan kebijakan kenaikan PPnBM menjadi 125 persen. Mereka tetap akan membeli mobil mahal.

Sebab di segmen kendaraan CBU dengan kapasitas mesin di atas 3.000 cc yang dilihat hanya suka atau tidak suka, bukan dari faktor harga tinggi. Berapa pun harga mobil, kalau konsumen tertarik pasti kendaraan tersebut akan diboyong.

"Kalau di level itu, biasanya kalau melihat mobil itu mau beli atau tidak beli, suka atau tidak suka. Di segmen itu tidak terganggu lah," yakin Teddy.

Teddy memaparkan kalau NMI tidak pusing dengan segmen mobil CBU mesin di atas 3.000 cc. Pasalnya kontribusi NMI banyak disokong dari kendaraan mesin 1.500 sampai 2.000 cc.

"Untuk segmen itu tidak terlalu banyak. Bukan sebagai volume kontributor. Volume kontributor masih tetap mesin 1.500 cc," ucapnya.

"Dengan kenaikan PPnBM untuk CBU di atas 3.000 tidak banyak. Saya tidak percaya volumenya akan turun drastis dan kolaps, kalau pun ada koreksi ya paling tidak banyak. Seperti Elgrand yang paling banyak 2.500 cc. Dan yang 3.000 paling cuma 20-30 unit per tahun," yakinnya.


0 comments:

Post a Comment