Denpasar - Pemerintah berencana akan menaikan harga jual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kabarnya, BBM bersubsidi harganya bisa mencapai Rp 8.000-9.000 per liter. Lalu bagaimana pendapat Nissan?
"Kita menyambut rencana pemerintah tersebut," ujar Vice President Director PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Teddy Irawan, di Nusa Dua Bali.
Hal ini bukan tanpa alasan, karena menurut dirinya jika harga bahan bakar naik, konsumen yang menggunakan Nissan akan dapatkan merasakan keuntungan lebih berkat teknologi yang dimiliki Nissan.
"Kami (Nissan) memiliki kualitas terbaik, lebih efisien dan memiliki produk terbaik. Berkat teknologi yang kami berikan, kami bisa menghemat bahan bakar hingga 10 persen," kata Teddy.
"Dan kalau harga bahan bakar meningkat, maka konsumen akan lebih terasa menggunakan Nissan. Tapi kalau harga bensinnya murah, lebih efisien 10 persen itu tidak akan terasa," tambahnya.
0 comments:
Post a Comment