Thursday, April 3, 2014

Renault Siap Bangun Pabrik di ASEAN

Renault Siap Bangun Pabrik di ASEANParis - Pasar mobil ASEAN yang semakin seksi sukses mengundang perhatian para produsen mobil dunia. Renault pun dikabarkan akan membangun pabrik di Asia Tenggara. Di manakah itu?

Reuters melaporkan kalau seorang sumber di perusahaan Prancis itu mengatakan kalau mereka akan mengumumkan pembangunan pabrik baru di Asia Tenggara pada tahun ini.

Namun, CEO Renault-Nissan Carlos Ghosn mengatakan kalau pihaknya memang mengerjakan banyak proyek. Tapi dia tidak bisa mengatakan apa saja itu. "Kami hanya mengumumkan keputusan, kita tidak mengumumkan proyek," katanya.

Ini adalah upaya baru raksasa-raksasa dunia untuk masuk ke pasar ASEAN setelah hanya dikuasai oleh merek Jepang saja.

Raksasa Amerika Serikat seperti Ford dan Chevrolet sudah membangun pabrik di ASEAN guna mendekatkan diri pada konsumen mereka. Terakhir, Volkswagen yang dikabarkan hendak membangun pabrik di ASEAN untuk membuat mobil dengan harga terjangkau.

Hal itu tidak mengherankan. Sebab penjualan mobil di 6 negara utama di Asean seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam memang diperkirakan akan meningkat 35 persen ke angka 3,16 juta mobil di 2020. Angka ini, menurut IHS Automotive, meningkat dibanding penjualan 2,34 juta unit tahun lalu.

Khusus untuk Indonesia, IHS Automotive melaporkan kalau persentase pertumbuhan penjualan di Indonesia ini akan menyalip China dalam 5 tahun ke depan.

Pertumbuhan mobil di Indonesia dalam 5 tahun itu persentasenya diperkirakan akan mencapai 48 persen. Lebih tinggi dari 41 persen yang dicatatkan China meski untuk angka penjualan unit mobilnya China masih sulit terkejar.

Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi beberapa kalau dirinya percaya penjualan mobil Indonesia yang saat ini berada di angka 1,2 juta unit akan melonjak menjadi 2 juta unit sebelum tahun 2020.

"Ada potensi besar di pasar ASEAN untuk Eropa, terutama di kendaraan murah," kata Kepala Center of Automotive Management Stefan Bratzel.

"Sudah saatnya bagi mereka untuk berdiri bersama Jepang," lugasnya.


0 comments:

Post a Comment