Tuesday, July 7, 2015

Pembeli Takut Dicurigai Korupsi, Penjualan Rolls-Royce di Cina Melorot

Pembeli Takut Dicurigai Korupsi, Penjualan Rolls-Royce di Cina MelorotBeijing - Setelah selama beberapa tahun penjualannya di Cina tumbuh cemerlang, kini penjualan mobil mewah Rolls-Royce di Cina menurun. Orang kaya di negeri itu mulai ketakutan membeli mobil mewah yang mengundang perhatian Komisi Anti Korupsi.

"Angin dingin kini tengah bertiup kepada penjualan Rolls-Royce di Tiongkok. Uang itu ada, tapi orang tidak ingin pamer dengan mengemudi sebuah Rolls-Royce,” tutur Anggota Dewan BMW AG â€Â" yang merupakan induk perusahaan Rolls-Royce - Peter Schwarzenbauer seperti dilaporkan Carscoops, Selasa (7/7/2015).

Menurutnya, hingga Juni lalu, penjualan mobil mewah asal Inggris di Negeri Tirai Bambu itu melorot 15 persen. Menyikapi perkembangan itu, Rolls-Royce menurunkan ekspornya ke negara tersebut, sekaligus menyesuaikan jumlah produksi sesuai permintaan.

Namun, Rolls-Royce bukanlah satu-satunya merek mewah yang menghadapi masalah perlambatan penjualan d Tiongkok. Merek mewah asal Jerman, Audi, yang selama ini penjualannya berada di urutan teratas dalam daftar penjualan mobil mewahdi negara itu.

Penjualan Audi melorot sejak dua tahun terakhir. Akibatnya, tingkat keuntungan operasional di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu juga merosot. Maklum, orang-orang tajir Cina biasanya membeli mobil mewah dengan opsi personal yakni dengan tambahan fitur tertentu sehingga harganya lebih mahal ketimbang versi biasa.

Akibat penurunan penjualan di Cina, penjualan global Rolls-Royce sepanjang kuartal pertama tahun ini turun 13 persen atau hanya 781 mobil. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu penjualan telah mencapai 4.063 mobil, atau naik 12 persen dibanding Januari hingga Maret 2013.


(arf/ady)

0 comments:

Post a Comment