Wednesday, August 26, 2015

Harga Suku Cadang Dibilang Mahal, Ini Kata Mazda

Harga Suku Cadang Dibilang Mahal, Ini Kata MazdaTangerang - Hingga saat ini tak sedikit masykarat yang menilai harga spare part atau suku cadang mobil Mazda berharga mahal. Menanggapi hal itu, PT Mazda Motor Indonesia (MMI) menegaskan, penilain seperti itu perlu dikaji ulang dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi yang ada pada mobil Mazda saat ini.

"Kita perlu meluruskan penilaian seperti itu, yakni mengapa sebagian orang menganggap spare part Mazda mahal. Karena Mazda mengaplikasikan teknologi terbaru di mobilnya," tutur Parts and Accessories Manager PT MMI, Iwan Majjalekka, di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, ICE-Serpong, Tangerang.

Dengan semakin kompleksnya teknologi yang diusung mobil Mazda, maka suku cadang pendukung yang digunakan juga semakin canggih.

"Tentunya, dengan semakin kompleks dan canggih dibanding suku cadang model lama, maka harga dari suku cadang bersangkutan juga meningkat. Tapi apakah secara umum mahal? Belum tentu," ujarnya.

Iwan pun meminta penilai suku cadang Mazda lebih mahal untuk membandingkannya dengan suku cadang mobil sejenis dengan tingkat teknologi serupa. Iwan mengklaim, harga suku cadang Mazda ternyata relatif lebih murah.

"Jadi perbandingannya harus apple to apple, tidak bisa membandingkannya dengan suku cadang untuk mobil dan berteknologi setara," ucapnya.

Meski relatif lebih murah, klaim lain yang disodorkan Iwan adalah kualitas dan masa pakai atau umur suku cadang yang lebih lama. Selain itu, Iwan juga membantah kabar yang menyebut sulitnya mendapatkan suku cadang Mazda.

"Kita coba untuk mengedukasi agar masyarakat lebih tahu tentang kemudahan mendapatkan sparepart Mazda. Ke depannya kami berharap masyarakat tahu apapun kebutuhan spart part datang ke diler. Karena saat ini kami memiliki gudang spart part dengan 15 ribu item untuk konsumen di Indonesia. Order dari diler ke kami dilakukan secara online. Jadi mereka tahu, berapa jumlah suku cadang yang diinginkan, termasuk berapa lama masa pengiriman," imbuhnya.


(arf/ddn)

0 comments:

Post a Comment