Monday, May 18, 2015

Lahirkan Crossover DBX, Aston Martin Ogah Pakai Platform Mercedes

Lahirkan Crossover DBX, Aston Martin Ogah Pakai Platform MercedesLondon - Meski telah menjalin kerjasama dengan Daimler dalam pengembangan produk andalannya, namun Aston Martin cenderung ogah menggunakan platform Sport Utility Vehicle (SUV) Mercedes untuk membuat Astin Martin DBX. Apa alasanya?

Seperti dilaporkan Automotuvenews Europe, Senin (18/5/2015), Chief Executive Officer Aston Martin, Andy Palmer, berdalih mobilnya lebih kental karakter crossover ketimbang SUV, sehingga tak cocok jika memakai platform SUV Mercedes. Sebelumnya, sejumlah media melaporkan, Aston Martin DBX bakal menggunakan platform SUV Mercedes-Benz GLC.

Maklum Mercedes adalah anak perusahaan Daimler AG. "Jelas, keduanya berada di dalam ruang yang sangat berbeda dengan apa yang ingin kami tuju. Mereka (Mercedes) sangat kental dengan (karakter) SUV, dan kami tidak ingin sebuah SUV," papar Palmer.

Dia mengatakan pihaknya ingin konsumen yang membelinya merasa seperti duduk di dalam mobil ketimbang di atas mobil. Artinya, pengguna mobil DBX itu, nantinya tak merasa duduk di jok yang tinggi seperti lazimnya SUV selama ini.

Untuk itu, Aston Martin mengembangkan arsitektur baru yang menggantikan platform yang saat ini digunakan oleh mobil sport-nya. Platform yang dimaksud merupakan pengembangan dari coupe berkonfigurasi tempat duduk 2+2.

Meski begitu begitu, bukan berarti tak akan menggunakan unsur-unsur Mercedes-Benz sama sekali. “Tetapi sangat banyak adalah unsur-unsur platform kami,” ucapnya.

Akhir bulan lalu, Aston Martin menegaskan telah menggelontorkan dana senilai US$ 315 juta atau sekitar Rp 4,09 triliun untuk pengembangan Aston Martin DBX yang konsepnya dipamerkan di Geneva Motor Show 2015 lalu. Mobil ini rencananya akan dipasarkan mulai 2019 mendatang.


0 comments:

Post a Comment